Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Jumat, 03 Februari 2012

aksi ke 6^^Siti Lorenzo

Akhirnya untuk ke 6 kalinya, di pagi hari setelah hujan, melintas di jalan yang berlubang dan akhirnya GUBRAK...dua orang akhwat pun tak bisa menghindar, tertimpa motor yang sedang ditumpangi...hiks..hiks..memar2 dech, pegal2, huaa.."sebenarnya bisa naik motor ga sich" (comment 1), dan dapat julukan spesialisasi jatuh dari motor (comment 2)...bisa-bisa besok2 kagak ada yang mau lagi tak boncengin....;(........semoga tidak untuk aksi ke 7 kalinya yak...aamiin.

5+1=6

One day five person...peran baru, lingkungan baru, tantangan baru...jika pun aku belum merasa nyaman tapi ini lebih bisa aku nikmati, daripada aku harus pergi ke pulau seberang jauh disana...sungguh hingga detik ini aku belum sanggup meninggalkan kota sejuta kenangan ini...pun mungkin ketika dihitung tak genap 6 angka di belakangnya, saat ini 5 angka masih cukup aku nikmati dengan segala yang baru dalam hidupku. Mungkin ini saatnya, aku berlari kesana kemari,keliling kota satria, di tengah segala ketegangan menemui banyak orang, ah..tapi apa artinya jka hidup tak ada tantangan. ketika harus berpagi hari dengan sayuran dan tahu2  itu, lalu bersiang dengan banyak karakter dan jalanan, lalu pun bermalam masih harus terus dengan aktifitas harian itu, tapi aku cukup puas dengan semuanya, menikmati apa adanya setiap detiknya semoga penuh berkah dan segala hikmahnya. seperti siang ini, bukan hanya selembar data yang aku dapatkan, satu plastik isi jambu biji,telur asin, dan skoteng instan pun mengantarkan kepulangan. kemarin belum lagi bertemu kembali relasi satu provinsi..One day five person, kali 3 bulan 450 berarti, di kali 1 hikmah setiapnya maka 450 hikmah yang harus terkumpul selama itu pula..ya Rabbi, bukan hanya angka 6 di belakangnya itu yang aku kejar, tapi biarlah 5 angka itu+1 hikmah menjadi bekal aku esok..

Curcol#

Mungkin bisa berlega?.....Hanya sementara, mungkin esok akan kembali merasakan, ketika hati tak mampu menjawab kebenaran di atas kebenaran. Bersiap siaga, karena esok mungkin lebih mengejutkan..mungkin esok lebih melelahkan, maka adil itu menjadi harus memposisikan makna dalam keharusan, bukan pada keinginan. Atas diri dalam ketundukan, menerima setiap jalan..gejolak..biarlah menjadi gelombang, seperti ombak menyampaikan nelayan ke seberang tujuan, tak hanya tenang yang akan menenggelamkan. Mungkin lelah, jengah, tapi samudera telah siap menghempas...Bulan, bintang, awan, aku rindu malammu, dan pun siangmu atas matahari, teruslah berganti, maka rinduku ada menjelma..sesekali ijinkan rintik hujan, memberikan pesona khas antara sejuk dan dinginnya yang membalut :)

Mungkin esok

Jika esok, maka hati berlapanglah, meski sesak, tapi tak akan sepanjang zaman
Esok lagi pastiaa udara yang lebih segar, langit yang lebih cerah, pelangi yang lebih indah..^^