Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Jumat, 11 Januari 2013

Ketika Ibu Masih Saja Berterimakasih Kepada Kita"


Terima kasih ibu kepada kita, adalah sepotong kata penuh makna yang menjembatani jarak zaman yang kian melebar, antara era hidup di dua zamman yang berbeda.

 Terima kasih, sepotong kata yang singkat itu, merupakan akumulasi dari seluruh kerelaannya untuk menghadapi realitas, bahwa pada akhirnya kita dan ibu kita, adalah dua orang yang hidup di beda zaman, beda generasi. Itu takdir usia yang tak bisa kita hindari.

 Terima kasih itu adalah ekspresi paling rumit yang tak mudah kita mengerti. Itu bentuk kepasrahan yang besar kepada jalan hidup yang diberikan Allah kepada setiap ibu. Pada akhirnya, anak-anak yang ia besarkan, cepat atau lambat, perlahan atau pasti, tidak akan bisa semua membersamainya, selamanya.

 Terima kasihnya adalah rasa penerimaannya, bahwa meski akhirnya kita bukan lagi sepenuhnya dalam asuhannya, dan perasaan memilikinya tidak lagi penuh, ia merasa telah cukup mengembil bagiannya dari diri kita. Maka ia selalu berterima kasih.

 Dengan segala rasa bersalah kita, juga haru, saat ibu masih saja berterimakasih kepada kita, mungkin kita masih belum sepenuhnya memasuki alam batinnya yang lebih jauh. Betapa di balik rasa terimakasih ibu, bergumul garis-garis takdirnya yang rumit. Bukan karena sebab apa-apa, tapi karena ia memang seorang ibu.

 Tarbawi_edisi "Ketika Ibu Masih Saja Berterimakasih Kepada Kita"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar