Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Minggu, 17 Maret 2013

beranjak dewasa^^


Dan pagi ini bersama sebuah hari yang istimewa di natara sekian memori yang pernah aku lewati bersama bidadari-biadadri kecil itu. 

Tiba-tiba, suatu berita sampai di telinga saya tentang seorang bidadari kecil saya, yang ternyata sudah memasuki fase "dewasa" saat ini, kaget sungguh antara percaya dan tidak, tapi ini nyata sodara-sodara, bidadari kecil itu yang dikaruniakan "keistimewaan" oleh Allah, dan ternyata saat ini dia juga membuat moment istimewa di sekolah kami. Karena faktanya, dia masih kelas satu eSDe dan umur sesungguhnya 8,5 tahun. Maka, terjadi kehebohan disekolah kami, karena ternyata dia sudah seperti kami para pengajar putri, sudah tidak boleh bersalaman, shalatnya wajib 5 waktu, sudah tidak boleh lepas jilbab, de-el-el. Sempat kebingungan juga, bagaimana caranya kami harus membahasakan sekian perbedaan yang sudah seharusnya ada pada diri dia, antara dia dengan teman-teman di kelasnya. Tanpa harus, dia merasa terasing dan teman-temannya mengasingkan. 

Suatu hari, sepulang sekolah, partner kelas saya, mengantar dia pulang, sepanjang perjalanan beliau manfaatkan untuk bisa mencoba berbicara dari hati ke hati bersamanya. inilah singkat cerita yang begitu special:

"Mba Anin, selamat yak, sekarang sudah dewasa, berarti sudah sama dengan ustadzah sekarang:)", dengan wajah yang antusias dia menjawab; "terima kasih ustadzah", kata-kata itu memang selalu menjadi ciri khas dia, ketika dia mendapatkan sebuah kebaikan yang dia terima, dengan gayanya yang khas, dia selalu mengatakan itu:).

"Mba anin, pernah melihat tidak ustadz dan ustadzah bersalaman dan berdekat-dekatan?", dia jawab, "pernah ustadzah:", ustadzah sempat bingung, dan mengulangnya, menegaskan "betul, sungguh?", akhirnya dia menggelengkan kepalanya, sambil tesenyum, "eh, nda ustadzah". Nah, karena mba Anin sekarang sudah sama seperti ustadzah, jadi mba Anin juga tidak boleh bersalaman dan berdekatan dengan ustadz:), ini ustadzah contohkan cara bersalamannya yak," kemudian ustadzah tersebut melipat telapak tangannya di depan dada^^, "okey ustadzah" jawabnya tegas sambil menirukan. 

"Oya, satu lagi, berarti mulai sekarang juga, shalatnya ga boleh bolong, harus 5 waktu dan jilbabnya tidak boleh lepas^^", dengan begitu antusias dia menjawab, "iya ustadzah, kata mama Ida juga begitu", panggilan sayang dia kepada mamanya. 

Tahap satu selesai, alhamdulillah wajah si bidadari tidak sedih, berulang-ulang dia menyampaikan "Terimasih ustadzah", sungguh Nak, Allah karuniakan kamu kepada kami, untuk kami semakin banyak belajar, dan sungguh ketika kita meniatkan semuanya karena Allah, maka semuanya mudah. Dan, ternyata pelajaran mengantarkan bidadari-bidadari kami ke gerbang "dewasa", Allah antarkan lewatmu. Mabruk.

Dan, besok adalah hari pertamanya memulai kebiasaan baru di sekolah, dengan cara bersalaman khas akhwat dan ikhwan "dewasa"^^, ikut berjamaah shalat bersama ustadzah, belajar mengkhusyukan dan menertibkan shalat, semoga kami juga bisa dengan mudah memberikan pemahaman kepada bidadari-bidadari kecil yang lain. Ya Allah, semoga ini menjadi pembelajaran bagi kami yang menyaksikan keistimewaan yang kau telah anugerahkan kepada kami saat ini...aamiin.

*confidentclass

Tidak ada komentar:

Posting Komentar