Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Selasa, 18 September 2012

Harbun#1

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbQnbIiHoCZcV4gpUK1E5RyMcKfqF2nYAKnK9tXY0jaRfDtqW5cbB8LxLK8pvNHfMoxrUHATpM79wAkpdw1Nfqc02bQEBaiScv-D2UuCknkroYH66v0qjCxrzPu2tqoEJp8t4cWeaCEFw/s1600/Photo0443.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbQnbIiHoCZcV4gpUK1E5RyMcKfqF2nYAKnK9tXY0jaRfDtqW5cbB8LxLK8pvNHfMoxrUHATpM79wAkpdw1Nfqc02bQEBaiScv-D2UuCknkroYH66v0qjCxrzPu2tqoEJp8t4cWeaCEFw/s320/Photo0443.jpg" width="320" /></a></div>
Beberapa bulan ni mulai berjibaku dengan ranah baru, suasana baru, aktifitas baru. Membersamai mutiara-muti

ara kecil itu. Saat aku memutuskan untuk mengambil dunia lain dari dunia yang aku geluti 5 tahun 2 bulan silam. Duani yang saat ini mengalihkan segala perhatian, kesabaran dan segalanya dariku. Anak-anak, ya Bersama mereka aku disini, menjadi sangat luar biasa harus PD atas segala kebutaanku tentang dunia anak-anak, khususnya pendidikan anak-anak. Berat, memang awalnya aku menerima dan memtuskan untuk berada bersama mereka disini, tapi atas segala pertimbangan, dengan sadar aku memilih untuk berada membersamai mereka disini. SDIT Harapan Bunda, sebuah sekolah di tengah kota purwokerto agak sedikit ke dalam gang sehingga memang sangat tidak tampak dari jejeran kota sebenarnya:)sebuah bangunan dengan status mengontrak, dengan segala yang dimilikinya disana, ustadz/ah yang luar biasa, bapak-bapak k3, ibu catering, tim BU dan admin, visi dan misi sekolah yang luar biasa, aktifitasnya, dan sejuta hal yang ada di dalamnya. 
Tak lain dan tak bukan adalah yang menjadikan aku memilihnya adalah karena visi besar itu, bersama Al-Qur'an, mencetak generasi Qurani, 6 tahun 6 juz, luar biasa bukan?sedang aku, saat ini masih saja terbata-bata di dalam Al-Qalam juz 29, sedang  juz 30 An-Nass-Al-Naba, entah masihkah bisa aku ingat dengan baik Astaghfirullah.....Hingga suatu saat ketika orientasi kelas, saat jadwal tes tahfidz, aku masuk sebuah ruangan, seorang ustadzah sedang mengetes, seorang murid yang Allah anugerahkan "keistimewaannya," atas segala keterbatasan yang mungkin tak sama dengan kita yang Allah anugerahkan atas segala kenormalan kita, dia membaca 2, 3, 4 bahkan mungkin sampai 5 ayat setiap suratnya, meskipun lagi-lagi tak ingat ayat berikutnya, tapi bagiku, saat itu sungguh malu, segala "keistimewaaanya" dia saja bersemangat dan mudah menghafal ayat-ayat itu, seharusnya aku bisa melebihinya..semangatnya, dan keseriusannya. Di ruangan lain, siswa kelas 3 dengan lancar mereka muroja'ah beberapa surat di juz 29, rasanya malu, umur hampir seperempat abad, tapi sungguh hanya sedikit yang sudah dihafal. Apalagi ketika melihat mereka semua siswa disana, setiap aktifitasnya, saat berlari, sepak bola, dan lainnya, ketika mendengar murotal yang diputarkan, otomatis mulut mereka komat-kamit mengikuti. Allah, semoga ada kesempatan untuk aku memperbaik semuanya dan mengejar segala ketertinggalan ini, untuk selalu mudah dekat dengan Al-Qur'an^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar