Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Kamis, 08 Desember 2011

oleh-oleh JR....

Percakapan rosulullah dengan sahabat:

Sahabat: Ya Rosulullah siapakah mukmin yang paling mulia?
Rosul: Yang paling baik akhlaknya
Sahabat: lalu siapakah mukmin yang paling cerdas?
Rosul: yang paling banyak mengingat mati dan mempersiapkan kehidupan setelah matinya....

subhanallah...itukah kita kawan?
mari kita persiapkan, karena tak tahu kapan malaikat menjemput kita...bukan cuma sedia payung sebelum ujan, ternyata harus sediakan bekal sebelum kematian juga perlu qt lakukan^^kalau dulu zaman sahabat, salah satu cara mereka mengingat kematian, adalah dengan membuat mengumpulkan para Fuqoha dalam sebuah majelis, dan mereka bersama disana berdzikrul maut itu yang dilakukan oleh Abdullah bin umar, atau seperti Abu Darda, yang selalu mengunjungi pemakaman untuk berdzikrulmaut. Lalu yang senantiasa mereka persiapkan untuk kematiannya?ternyata mereka mempersiapkan wasiat ya wasiat karena kita tidak pernah tahu kapan dijemput, maka persiapkan wasiat itu sejak awal. jadi ingat cerita almarhumah ustadzah Yoyoh Yusroh, yang senantiasa memperbaharui wasiatnya setiap 3 hari sekali...yo..yo..sudah punyakah kita wasiat itu?mungkin tentang permohonan maaf kita, rasa terimakasih kita, rincian hutang-hutang kita, atau apapun itu yang ingin kita sampaikan ketika kita dijemput kelak....

kalau inget mati, bikin merinding...rasanya inget semua kekurangan diri, sampe-sampe rasanya ga mau ditemukan dengan waktu itu, tapi kematian itu keniscayaan kawan....bahkan yang menjadi dirindukan seharusnya, seperti sahabat-sahabat rosul dulu yang kerinduannya itu mereka tunjukkan dari bagaimana mereka mengingat dan mempersiapkannya itu....semoga kita termasuk dalam bgian hamba-hambaNya yang pun merindukan kematian, karena kerinduan kita untuk bertemu dengan Rabb kita.....

jangan biarkan sedetik kita tidak untuk kebahagian kita di akhirat, mari kita bersama menata kembali tiap jengkal hidp kita untuk senantiasa mengisi setiap detik kita dengan kebaikan dan kebaikan...belajar..belajar..belajar...beramal...beramal...beramal.....Bukan hanya hidup yang harus berkualitas, tapi mati pun  harus berkualitas.....('isy kariiman aw mut syahiidan)..



***materiyangsangatmenohokditengahgersangnyahati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar