Langkahkan kakimu, sejauh engkau sanggup melangkah, terus..terus..dan terus...ukir jejak-jejak asa dan harapan, untuk menemuiNya di kelak nanti^^

Selasa, 03 Januari 2012

Aksi ke 5_Siti Lorenzo..^^v


Pagi itu, gerimis turun membawa suasana lebih sunyi, berusaha mengalahkan semangat pagi kami untuk melakukan aktifitas yang sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya, padahal saat-saat yang sudah dinanti sejak lama. Senam akhwat ahad pagi, agenda yang lama dinanti karena memang baru akan dirintis lagi hari itu. Gerimis masih turun hingga 1 jam dari jadwal yang kami agendakan, ya sudah akhirnya gagal dan kita pending pekan berikutnya, semoga bisa terlaksana begitulah perbincangan kami pagi itu. Akhirnya, untuk tetap mengekspresikan semangat pagi itu, kami berjalan ke sebuah pasar kecil dekat dengan kosan untuk mencari sarapan pagi. “ya itung-itung pengganti riyadhoh pekan ini lah ukh, kita jalan-jalan pagi saja yuk sambil mencari sarapan” begitu saran salah satu saudari satu markasku di pagi yang masih gerimis itu. Subhanallah, akhirnya bisa tetap menikmati suasana pagi itu dan mengalahkan kemalasan di pagi hari itu.
Selesai sarapan pagi, kami langsung beraktifitas kembali dengan setumpuk agenda yang sudah disusun untuk hari ini. Pagi itu jam 9 pagi kami mulai keluar dari markas, “Griya Rabbani” nama markas kami saat itu. Aku dan 1 orang saudariku, panggil saja mba dee, begitu panggilan khas aku untuknya, langsung menuju tempat tujuan karena kebetulan kami menghadiri 1 agenda syuro yang sama. Beberapa saat kemudian setelah acara dimulai, sms masuk di HPku, “innalillahi wa innailaihi Rojiun, telah berpulang ke rahmatullah ibunda dari saudari Qt ukhti Bila,semoga Allah menerima amalannya dan memberikan ketabahan untuk keluarga yang ditinggalkan”. Dia adik kelasku di fakultas, saat itu aku langsung berkoordinasi dengan teman-teman yang lain untuk rencana ta’ziahnya, tapi akhirnya kami memutuskan untuk menunda keberangkatan siang itu, selain karena pertimbangan jarak, ketersediaan kendaraan dan juga hanya dua orang akhwat (saudari perempuan) yang bisa berangkat saat itu, maklum kondisinya sedang liburan kuliah, PKL dan KKN.  Tidak lama setelah itu, sms masuk lagi, mengabarkan tentang kondisi seorang adik kami yang sedang KKN di Gombong-Kebumen tepatnya, beliau sakit dan harus di rawat di rumah sakit. Subhanallah, hari duka pikirku saat itu.
Selesai syuro aku segara pulang ke markas, ternyata salah satu saudari kami, panggil saja mba annida, sedang bersiap-siap pergi untuk menengok seorang adik kami yang sedang KKN di Gombong-Kebumen kabarnya dia dirawat di rumah sakit karena tipes dan demam berdarah, sedangkan kodisinya tidak ada yang menemani di RSnya. Kami pun ikut mempersiapkan untuk keberangkatannya. Sambil menunggu jemputan seorang teman untuk mba annida, kami pun makan siang dulu di markas, selesai makan siang tiba-tiba aku terpikir untuk ikut juga menengok kesana sekaligus menengok adik-adik lain yang juga masih satu daerah KKN disana. Sebuah tradisi di organisasi kami (LDF/LDK), setiap periode KKN kami selalu menengok saudara/i kami yang sedang KKN. Aku meminta kesepakatan mba dee dan mba annida untuk diperbolehkan ikut berangkat dan akhirnya mba dee pun memutuskan untuk ikut. Lalu bergegaslah kami pun menyiapkan diri. Tepat pukul 14.00 kami berangkat mengendarai sepeda motor. Karena mendapat kabar bahwa keluarganya baru bisa sampai di Gombong malam hari akhirnya di tengah perjalanan kami meminta 2 orang ikhwan (saudara laki-laki), untuk menyusul kami ke Gombong dan mengawal perjalanan kami kembali lagi ke purwokerto malam nanti. 
Perjalanan terlewati kurang lebih 1,5 jam, tibalah kami di RS yang kami tuju. Selesai shalat ashar dan berbincang sebentar aku dan mba dee langsung berangkat menuju desa adik-adik yang sedang KKN di daerah setempat, sedangkan mba Annida dan Mba fe menemani adik kami di RS. Petualangan sore yang luar biasa, karena tidak faham daerah tersebut akhirnya setiap kali perjalanan berhenti untuk menanyakan desa yang dituju, Alhamdulillah sampai di tempat tujuan masing-masing meskipun sempat salah masuk posko KKN, karena kebetulan ada dua posko yang berdekatan disana^_^. 
Usai shalat maghrib di salah satu posko, kami kembali ke RS dan ternyata 2 orang ikhwan yang kami mintai tolong untuk mengawal pulang sudah datang. Singkat cerita, akhirnya setelah keluarga adik kami datang, kami pun pamit pulang. Sebelum melanjutkan perjalanan kami shalat isya dan makan malam dulu. Tepat pukul 20.00 kami pun melanjutkan perjalanan, cukup dingin udara malam itu, dan sepertinya akan turun hujan karena sudah mulai terasa gerimis turun. Perjalanan malam itu, pengendara motor bisa dihitung jari, banyaknya mobil-mobil besar, jalanan berlubang dan penerangan sangat minim. Hujan mulai turun, maka butuh konsentrasi tinggi untuk mengendarai sepeda motor. Alhamdulillah di tengah dingin dan suasana yang cukup menegangkan (karena bagiku ini perjalanan malam pertama dalam jarak yang cukup jauh), masih bisa mengendarai dengan lancar, dan sesekali harus maen kebut-kebutan untuk menyalip mobil-mobil besar.
Perjalanan hampir mendekati  sebuah rel kereta, tepatnya daerah Sumpiuh di depan ku sebuah truk besar tampaknya sedang mengurangi kecepatannya karena akan melewati rel yang memang disana kondisi relnya tidak begitu baik, arah rel yang sedikit melintang dan berlubang disana-sini. Tepat di belakang kami sebuah truk siap menyalip rupanya, akhirnya aku mulai merapat ke pinggir jalan yang  semula kami berjalan di pertengahan jalan yang lubang-lubangnya relatif lebih sedikit. Tapi ternyata ketika sudah sampai di pinggir dan melewati rel ada sebuah lubang cukup besar disana, akhirnya “Gubrak, Jeduk…”, ban motor yang kami kendarai terselip di lubang tersebut dan akhrinya motor yang kami kendarai jatuh. Saat itu yang aku rasakan hanya sedikit pusing karena sepertinya kepalaku terbentur, alhamdulillah masih sadar dan masih mendengar suara mba dee saat itu, “ de bangun de, tidak apa-apa kan?” tanyanya sambil menepuk badanku, saat itu luar biasa mba dee yang aku bonceng tidak terluka sedikitpun, hanya memar di beberapa bagian. Aku hanya diam karena tidak bisa terbangun saat itu yang aku rasakan hanya sebuah ketidak berdayaan dan dalam hati aku bertanya, “Astaghfirullah, Ya Allah kemana tanganku kok tidak ada”. Akhirnya aku di angkat orang-orang ke posko penjaga rel kereta api. Kemudian ketengok tangan kananku, masih ada alhamdulillah tapi aku tidak bisa merasakan apa-apa saat, sepertinya mati rasa, begitu mungkin bahasa kerennya ya. Cukup panik suasana malam itu semua rombongan kaget, dan langsung berpikir bagaimana caranya membawa aku pulang.
Alhamdulillah akhirnya kami ingat ada seorang saudara kami yang berdomisili dekat lokasi kecelakaan, sehingga kami meminta bantuan beliau untuk membawa kami pulang. Selama menunggu, suasana cukup tegang juga karena ada polisi yang datang, was-was karena khawatir polisi tersebut meminta surat-surat, kebetulan aku belum punya SIM (Huf..!!!jangan dilaporkan yak dan jangan ditiru^_^). Dengan segera salah seorang dari rombongan langsung mengajak beliau-beliau berbincang, untuk mengalihkan perhatian mereka.
Akhirnya yang kami tunggu pun tiba, langsung malam itu aku dibawa ke sebuah instalasi radiologi, cukup jauh jaraknya dari lokasi kecelakaan tapi satu jalur dengan perjalanan pulang. Dengan sigap para perawat disana menanganiku, karena kondisinya sampai saat itu aku masih merasakan sebagian tangan kananku mati rasa akhirnya diputuskan untuk melakukan pemeriksaan dengan rontgen. Kaget dan bingung, pasalnya aku hanya memegang uang tidak lebih dari 30 ribu saat itu, dan yang aku tahu 3 orang mba-mbaku juga kondisinya tidak jauh beda, maklum akhir bulan saat itu=). Tapi sudahlah urusan uang nanti pikirku saat itu, yang penting di periksa dulu. Tepat jam 22.00 aku masuk ruangan rontgen dengan penuh ketegangan. Tidak lebih dari 30 menit sepertinya, akhirnya keluar juga hasil rontgennya. Alhamdulillah, hasilnya menunjukkan tanganku masih baik-baik saja, hanya karena terkilir dan terbentur akibatnya tulang dibagian siku bergeser dan memar, tapi termasuknya masih ringan. Kemudian tanganku dibalut kain cokelat (apa ya bahasa medisnya??^_^). Dokter hanya bilang, “tangannya diistirahatkan dulu ya mba, jangan banyak bergerak dulu, minimal satu bulan”. Sempat shock juga setelah mendengar pesan dokternya, gimana caranya beraktifitas tanpa tangan kanan selama 1 bulan (makan, nyuci, ngerjain skripsi, dan ngerjain aktifitas lainnya, Masya Allah, Tidaaak…) batinku. Hanya bisa diam dan hanya bisa berdo’a, “Ya Allah hamba tidak tahu ini rahmat atau musibah, hamba hanya bisa berbaik sangka padaMu, pasti semuanya ada jalan”. Teman-teman satu rombongan pun terus menghibur, akhirnya hanya bisa tersenyum saat itu, padahal sebenarnya ingin sekali menangis, tapi ternyata air mata ini malu menampakkan rupanya. Dan yang aku tahu sebenarnya teman-teman pun sedang kebingungan, gimana cara untuk bisa mengeluarkan aku dari sini setelah selesai pemeriksaan (berhubung saat itu uang yang kami bawa pas-pasan^_^)
Tepat 00.30 sampailah di markas dengan suasana penuh haru, akhirnya dengan berbagai cara teman-teman bisa juga membayar biaya pemeriksaan, meski hingga kini aku tak tahu gimana mereka akhirnya bisa membayar semua biayanya, semoga terganti dengan yang lebih baik untuk mereka. Aku hanya bisa membayangkan hari-hari berikutnya saat itu, sepertinya akan merepotkan kalian mba-mbaku di markas tercinta^_^, dan ternyata benar mengharukan hari-hari setelah itu, setiap akan makan semuanya ribut mengambil giliran untuk menyuapiku, semua keperluanku berebut mereka kerjakan, setiap malam bergiliran menunggui karena sekali-kali terkadang aku terbangun mengeluh kesakitan, terkadang demam atau sesekali aku mengigau dan yang lain pun bergiliran menengok dan membawakan bingkisan kecil di setiap kedatangannya, bahkan yang tidak berkesempatan menengokpun tak ketinggalan dengan kiriman tausiyahnya lewat pesan singkatnya. Lebih terharu lagi, beritanya tidak hanya tersebar kepada mereka yang berada di kawasan Purwokerto, sampai juga ternyata kepada mereka yang berada di sudut-sudut kota lain, Ciamis, Indramayu, Garut bahkan hingga ke Jakarta. Tak lupa di setiap akhirnya mereka selalu berkata, “hobbinya kecelakaan ya ukh?”^_^
Kejadian hari itu berarti kelima kalinya aku mengalami kecelakaan sepanjang perjuanganku bersama mereka disini. Lagi-lagi di setiap momentnya selalu ada hikmah luar biasa yang aku rasakan, dan selalu hangatnya ukhuwah ini yang menghiasi di setiap momentnya. Saat itu yang mungkin aku rasakan sebuah musibah, tapi ternyata disana pun Engkau mengkaruniakan sebuah rahmatMu ya Allah. Ya Allah aku bersyukur Engkau mengkaruniakan hamba saudara-saudari sebaik mereka kepadaku. Dan aku benar-benar merasakan orang yang paling beruntung bisa bersama mereka dalam lingkaran ukhuwah ini. Tak ada ikatan nasab, darah, tapi ikatan aqidahlah yang menyatukan kami disini. Semoga Engkau membalasnya dengan sebaik-baik balasan kebaikan untuk mereka. Semoga setetes keringat ataupun segores luka yang kami torehkan ini, bisa menjadi bekal untuk kami bertemu denganMu kelak. Uhibukumfillah ikhwah..semoga Allah mempertemukan kita di syurgaNya kelak..aamin. Alhamdulillah saat menulis ini, tangan kananku sudah bisa beraktifitas normal dan atas ijinNya..tidak sampai satu bulan Alhamdulillah atas ikhtiar semuanya, Allah memberikan kesembuhan dengan cepat^_^.





Thank to: Ummi , teteh & Aa di rumah atas do’anya yang tak pernah putus, Mba Annida, Mba dee, Mba fe, Akh Dian, Akh ipung (Teman satu perjalanan malam itu). dr. yenni, dr.  Nessyah, dr Arum (yang telah ikut merawat), ummiku dan saudari2ku di lingkaran kecil syukron atas tausiyah&nasihatnya. Saudara/i satu perjuangan yang tidak bisa disebutkan satu per satu jazakumullahu khoyr atas semua do’a, bantuan dan motivasinya.
Sebuah nasihat dr salah satu sms yang masuk: “pesan untuk para akhwat (saudari perempuan), jika mengendarai motor, hati-hati ya karena biasanya akhwat-akhwat mengendarai motornya seperti Lorenzo^_^” =)


“Tiada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan member petunjuk kepada hatinya, Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. At-Taghabun:11)




*aRa_Februari 2011








<---------mestinnyakayakbeginikaliyakkalaunaikmotor^^v


Tidak ada komentar:

Posting Komentar